Sebanyak 600 Siswa SMK Assalaam Divaksin Pertama

oleh -938 Dilihat
oleh

TAGARISLAM,- Sebanyak 600 siswa SMK Assalam, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, divaksinasi yang pertama.

Vaksinasi yang dilaksanakan di sekolah kejuruan yang berada di Jalan Situ Tarate, Kabupaten Bandung ini, untuk menjamin kesehatan siswa didiknya di masa pandemi.

Kepala Sekolah SMK Assalam HM Luthfi Almanfaluthi mengatakan, vaksinasi ini untuk menjamin kesehatan siswa, para guru, dan karyawan di sekolah. Vaksinasi ini merupakan bantuan dari Polsek Dayeuhkolot sebanyak 600 dosis sesuai jumlah siswa. “Alhamdulilah kami mendapatkan kesempatan pertama dan gayung bersambut dari Pak Kapolsek yang memang ada program vaksinasi untuk warga Dayeuhkolot,” kata Luthfi Almanfaluthi, di sela vaksinasi di SMK Assalam pada Rabu, 8 September 2021.

Luthfi Almanfaluthi mengatakan, jumlah 600 orang siswa yang divaksin ini merupakan hasil seleksi sehingga bisa dipastikan, semua siswa yang ikut vaksin dalam kondisi sehat.

“Kegiatan vaksin ini juga kami laksanakan dengan melakukan protokol kesehatan (prokes) yang ketat. Siswa disebar ke kelas-kelas kemudian bergiliran mendatangi lokasi pemeriksaan dan vaksinasi. Setelah divaksin, mereka langsung pulang ke rumah masing-masing,” ujarnya.

Dikatakan Luthfi Almanfaluthi, siswa SMK Assalam juga terpilih untuk mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas. Tentunya dengan adanya vaksinasi ini menjadikan pihaknya semakin nyaman untuk menggelar kegiatan belajar mengajar.

“Semoga saja dengan adanya vaksinasi ini bisa lebih meningkatkan aktivitas belajar. Yah meskipun saat ini masih berahap atau 25 persen dari kapasitas,” katanya.

Kapolsek Dayeuhkolot, Kompol Tedi Rusman menambahkan, SMK Assalam menjadi sekolah yang pertama mendapatkan vaksin. Kata dia, setelah disekolah ini, beberapa sekolah juga ada yang meminta agar ditempatnya dilaksanakan vaksinasi. Pihaknya tentu menyambut gembira antusiasme masyarakat tersebut.

SMK Assalaam Mengada

“Memang kami juga ditugaskan untuk membantu mendistribusikan vaksin kepada masyarakat. Setiap Polsek harus melaksanak atau menghabiskan 600 vaksin per minggunya. Tentunya dengan adanya pengajuan dari sekolah ini sangat menggembirakan, karena memang ini untuk kepentingan bersama,” katanya.

Tedi menjelaskan, meskipun distribusinya dari Polsek untuk pelaksanaan vaksinasinya tetap dilakukan oleh para tenaga kesehatan (nakes) dari puskesmas. Seperti hari ini kami melibatkan sekitar 18 orang tenaga kesehatan dari Puskesmas Cangkuang. Vaksin yang kami gunakan hari ini adalah Sinovac,” katanya.

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.